MAN 1 MATARAM
Safari Ramadhan UNU 2023

Bulan Ramadan bukan menjadi alasan untuk tidak produktif dan aktif. Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat antusiasme seluruh peserta didik MAN 1 Mataram dalam mengikuti kegiatan Safari Ramadhan Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Universitas Nadhatul Ulama NTB dengan tema Ramadhan Sebagai Momentum Literasi Digital Ummat untuk Keseimbangan Dunia Akhirat. Kegiatan yang mulai berlangsung pada pukul 08.30 WITA tersebut digelar di Aula MAN 1 Mataram dengan menghadirkan tiga orang narasumber, Dr. Lalu Sirajul Hadi, S.Ag., M.Pd., Dedi Riswandi, S.E.I., M.E.I., dan Muhammad Isla Janim Ibrahim, S.Pd.

Dr. Lalu Sirajul Hadi, S.Ag., M.Pd., Kepala MAN 1 Mataram, menyampaikan bahwa handphone sudah menjadi kebutuhan hampir semua orang, namun kebermanfaatannya tergantung dari siapa yang menggunakannya. Handphone bisa menjadi alat yang bermanfaat, tetapi bisa juga dapat menjadi alat yang memicu kerusakan.

Selain itu, beliau juga mengingatkan hasil laporan survey DCI (Digital Civility Index) yang dipublikasikan pada tahun 2021, tentang netizen Indonesia yang menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara. Laporan ini menunjukkan bahwa netizen Indonesia merupakan netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara.

Hasil laporan tersebut tentu sangat memperihatinkan, dan sudah seharusnya netizen Indonesia mengubah perilaku mereka dalam mengakses internet, terutama sosial media. Umat muslim seharusnya menjadi pelopor perubahan tersebut karena Islam telah memberi kita tuntunan dalam berkomunikasi. Dr. Lalu Sirajul Hadi, S.Ag., M.Pd., kemudian menyitir hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah yang berbunyi “Man kaana yu’minu billahi wal yaumil akhiri fal yaqul khairan au liyasmut.” Hadis itu berarti barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam.

Selain itu, beliau juga menampaikan Al-Quran, Surat Al-Ahzab Ayat 70, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.”

“Dulu komunikasi cenderung hanya diketahui oleh lawan bicaranya, tapi sekarang, apa yang kita sampaikan, akan diketahui oleh banyak orang. Untuk itu, kita harus bijak, hati-hati dalam menggunakan media sosial. Ngomong itu bukan hanya apa yang kita sampaikan melalui mulut, tapi apa yang kita ketik, atau kita tampilkan di media sosial,” ujar Dr. Lalu Sirajul Hadi, S.Ag., M.Pd., memberi nasihat kepada seluruh peserta Safari Ramadhan Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis UNU NTB.

Selanjutnya, Dedi Riswandi, S.E.I., M.E.I., Akademisi Fakultas Ekonomi UNU NTB, menjelaskan bagaimana teknologi informasi telah berkembang sedemikian hingga mempermudah kehidupan manusia. Meseki begitu, bukan berarti teknologi informasi tidak menyimpan bahaya. Teknologi AI yang saat ini dapat diciptakan untuk membantu manusia, dapat berubah menjadi ancaman, karena ia dapat mengganti peran manusia.

“Dalam perkembangan teknologi informasi yang pesat ini, apakah kita akan menjadi penonton, atau pengguna saja? Jawabannya, tentu saja tidak,” ujar Dedi Riswandi. “Kita harus turut berperan aktif dan mengambil bagian dengan mengembangkan kreativitas, karena persaingan terbuka menanti kita di depan,” tambahnya.

Pemateri terakhir, Muhammad Isla Janim Ibrahim, S.Pd., dari Pandu Digital NTB, lengsung membuka materinya dengan memberi kritik pada seluruh peserta Safari Ramadhan. Isla mengkritik kesalahan banyak anak muda, seperti terlalu banyak mengkhayal, kurang aksi, tidak melakukan langkah baru yang tidak dilakukan orang lain, tidak berani menerima kegagalan, dan yang utama tidak memiliki rasa percaya diri atas pilihan yang dipilih.

Muhammad Isla Janim Ibrahim, S.Pd., mengingatkan untuk bangun lebih cepat, sebelum subuh, karena itu membuktikan bahwa seseorang dapat mengatur diri dan kehidupannya senditri. Beliau juga menegaskan bahwa diri kita di masa depan adalah cerminan dari apa yang kita lakukan hari ini dan hari-hari sebelumnya.

“Sudahkah Anda memberikan sesuatu untuk masa depan Anda? Atau hari-hari Anda hanya diisi untuk kesenangan dan canda gurau saja,” tanya Isla mengakhiri sesi penyampaian materinya.

Seluruh peserta didik MAN 1 Mataram yang mengikuti kegiatan ini tampak bersemangat dan antusias mengikuti kegaitan. Mereka juga berebut untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Dalam kegiatan tersebut Dr. Lalu Sirajul Hadi, S.Ag., M.Pd., juga membagikan beberapa hadiah kepada peserta didik yang berhasil menjawab soal yang diberikannya.